Monday 15 June 2015

Lopan Leung dan Anti Nyamuk Alami

“Cece…” Lopan leung semangat bercerita tentang kulit jeruk dan khasiatnya yang entah untuk apa, ada sebagian istilah dalam bahasa Kantonisnya yang tidak kumengerti. Mungkin karena aku belum pernah mendengar istilah atau kata yang disebutkannya. Aku hanya mengerti bahwa ia membicarakan khasiat minyak yang terdapat dalam kulit jeruk. Minyak atsiri? Entahlah. Ia juga terlihat tidak terlalu yakin dengan apa yang dibicarakannya.

“Emci a, siha….Nanti tolong oven kulit jeruk ini selama 30 menit.” Ujarnya. “Eeeeh, gosong nggak ya kalau 30 menit?” Tanyanya gamang. “Ya udah, 10 menit aja dulu, nanti lihat hasilnya, gosong atau nggak.” Katanya kemudian.

Kulaksanakan perintah lopan leung dengan hati bertanya-tanya.

“Agak gosong sih pinggirannya.” Laporku saat mengintip oven 8 menit kemudian.
“Ya sudah, matikan saja.” Perintahnya.
 Kuserahkan kulit jeruk yang sudah berupa potongan-potongan kecil itu padanya. Ia lalu memasukkannya ke dalam kantong berwarna pink. Kantong tersebut semacam “kanyut kundang” dengan bolongan kecil-kecil. Ia lalu memberikan kantong berisi kulit jeruk yang telah dioven itu kepada putri semata wayangnya. Anak itu menerimanya dengan riang.

“Emangnya itu kulit jeruk buat apa?” Tanyaku pada anaknya saat lopan leung berlalu.
 “Biar nggak ada nyamuk yang gigit aku.” Jawabnya singkat.
 “Oooo.”

Ternyata oh ternyata, kulit jeruk mengandung lemonen yang sangat tidak disukai nyamuk dan serangga sejenis karena membuat mereka merasa tercekik. Lemonen merusak zat yang melindungi sistem pernafasan serangga.

Mau mencoba anti nyamuk alami ini? Selain cara yang saya jelaskan di atas, Anda juga bisa memasukkan potongan kulit jeruk ke dalam pemanas obat nyamuk elektrik. Gunting kulit jeruk sesuai ukuran slot, masukkan ke dalam slotnya dan nyalakan. Kulit jeruk akan mengering sekitar 1,5 jam kemudian. Anda bisa menggantinya dengan kulit jeruk yang baru. Namun, karena pemanasnya sudah panas, kulit jeruk kemungkinan akan lebih cepat mengering (sekitar 45 menit). Selain alami, anti nyamuk dari kulit jeruk ini sangat ekonomis. Selamat mencoba!

#kulitjeruk #nyamuk #antinyamuk #antinyamukalami #jeruk #alami #aman

Shatin, 15 Juni 2015

Rihanu Alifa

Sunday 14 June 2015

Istilah “Penulis Best Seller” dan Tips Menjadi Penulis Buku Best Seller


Menobatkan diri sebagai Penulis Best Seller tentu saja harus ada kriterianya. Kalau label “Best Seller” disematkan pada buku cetakan pertama, tentu saja itu namanya penipuan. Kecuali kalau buku pertamanya best seller, nanti di buku kedua boleh pakai label “Ditulis oleh penulis best seller buku A”. Lagipula, yang berhak melabeli kita adalah orang lain. Sebagai contoh : Novel Kang Abik selalu ditulisi label “Penulis Novel Nomor 1’ (penerbit yang member label ini). Contoh lainnya : novel-novel Kang Abik dilabeli “Novel Pembangun Jiwa” (ini yang melabeli salah satu sastrawan). Lagipula, apakah label ‘best seller’ bisa menjual? Bukankah pembaca masa kini sudah semakin cerdas? Mereka tentu dapat menilai sendiri mana yang asli best seller atau bukan. Istilah “Penulis Best Seller” sudah jelas salah secara bahasa. Sekilas mungkin terkesan remeh, tetapi dari yang ‘remeh’ ini justru kita dapat ‘memotret’ orang.


Sebetulnya ada formulasi khusus agar buku menjadi best seller, salah satunya harus penulis baru. Penulis itu ibarat pohon. Kalau pohon yang buahnya sudah manis, tapi tidak dipupuk dan diperindah, maka lama-lama akan ‘habis’. Demikian juga dengan penulis. Dalam hal ini, alangkah baiknya penerbit mendukung penuh penulis, misalnya dengan membuatkan acara, flyer khusus, rak khusus untuk bukunya di Gramedia, dll.

Agar menjadi penulis best seller, kenalilah betul-betul buku-buku yang ingin ditulis. Tentu saja harus menulis sesuatu yang dikuasai. Ini akan menjadi brand di masa yang akan datang. Masing-masing penulis harus punya cirri khas dengan buku yang ditulisnya (sesuai tema yang dikuasai) sebagai bentuk branding. Semakin dini mengasah kemampuan menulis beserta branding melalaui tulisan, akan semakin baik. 

Sumber : komentar Ali Muakhir, Irja nasrullah, Nurul Asmayani dkk di salah satu grup WA

#tips #menulis #penulispemula #bestseller #tipsmenjadipenulisbukubestseller #buku #menulisbuku #tipsmenulis #branding #cirikhastulisan #tematulisan #agarbukubestseller